Sasaran K3 atau tujuan K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) dalam konteks sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja merupakan sekumpulan hal baik itu berupa angka ataupun program terkait dengan keselamatan dan kesehatan kerja yang ingin dicapai dalam skala waktu tertentu. Sasaran keselamatan dan kesehatan kerja atau tujuan K3 biasanya disepakati di awal tahun, dimonitor dalam jangka waktu tertentu dan dievaluasi akhir di akhir tahun atau di awal tahun depan.
Sasaran Keselamatan dan kesehatan kerja atau Tujuan K3 di dalam SMK3 dan ISO 45001
Sasaran keselamatan dan kesehatan kerja atau tujuan K3 telah diatur dalam Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja versi Peraturan Pemerintah nomor 50 Tahun 2012 dan juga ISO 45001:2018 tentang Occupational Health and Safety Management Systems.
Sasaran keselamatan dan kesehatan kerja dalam SMK3 PP 50 Tahun 2012 telah disebutkan dalam Pasal 9 ayat 5 tentang Rencana K3:
Rencana K3 paling sedikit memuat:
- tujuan dan sasaran;
- skala prioritas;
- upaya pengendalian bahaya;
- penetapan sumber daya;
- jangka waktu pelaksanaan;
- indikator pencapaian; dan
- sistem pertanggungjawaban.
Sasaran keselamatan dan kesehatan kerja dalam OHSAS 18001 dijelaskan dalam klausul 4.3.3 di mana sasaran keselamatan dan kesehatan kerja diterjemahkan dari OH&S Objectives:
ack Matatula menerjemahkan kalimat tersebut dengan “Organisasi harus membuat, menerapkan dan memelihara tujuan dan sasaran keselamatan dan kesehatan kerja yang terdokumentasi, pada setiap fungsi dan tingkat relevan yang di dalam organisasi”
ISO 45001 telah memasukkan sasaran keselamatan dan kesehatan kerja dalam klausul 3.17 sebagai “OH&S Objectives”:
Pengertian atau Definisi Sasaran Keselamatan dan Kesehatan Kerja
ISO 45001 mendefinisikan “sasaran” (objectives) sebagai hasil yang ingin dicapai (result to be achieved). Sebuah tujuan dapat berupa strategik, taktikal, dan operasional:
- Tujuan strategik dapat dibuat untuk meningkatkan keseluruhan performa dalam sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (misalnya untuk mengurangi paparan kebisingan)
- Tujuan taktikal dapat dibuat untuk lingkup sebuah fasiltas atau level proses (misalnya untuk mengurangi kebisingan pada sumber suara)
- Tujuan operasional dapat dibuat untuk lingkup sebuah aktivitas (misalnya untuk menutup sebuah mesin guna mengurangi bising)
Sasaran keselamatan dan kesehatan kerja adalah tujuan yang dibuat oleh organisasi untuk mendapatkan hasil spesifik yang konsisten dengan kebijakan K3. Sasaran dibuat untuk mempertahankan dan meningkatkan performa dari keselamatan dan kesehatan kerja.
Cara Membuat Sasaran Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau Tujuan K3
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja mempersyaratkan sasaran keselamatan dan kesehatan kerja untuk berkonsultasi dengan berbagai macam pihak sebelum menetapkan tujuan dan sasaran keselamatan dan kesehatan kerja:
- Wakil pekerja/buruh
- Ahli K3
- P2K3
- Pihak-pihak yang lain
Tujuan dan sasaran keselamatan dan kesehatan kerja paling sedikit memenuhi kualifikasi:
- dapat diukur;
- satuan/indikator pengukuran; dan
- sasaran pencapaian.
ISO 45001: 2018 menyebutkan bahwa sasaran keselamatan dan kesehatan kerja (OH&S Objectives) harus memenuhi:
- Konsisten dengan kebijakan K3
- Dapat diukur (jika memang bisa) atau atau mampu untuk dilakukan pengukuran evaluasi
- Mempertimbangkan: persyaratan yang berlaku, hasil dari penilaian risiko dan peluang (risk and opportunities), hasil dari konsultasi terhadap pekerja dan perwakilan pekerja jika ada
- Dipantau
- Dikomunikasikan
- Diperbaharui sebagaimana mestinya
Untuk merencanakan agar sasaran keselamatan dan kesehatan kerja dapat dicapai, organisasi harus menentukan:
- Apa yang harus dilakukan
- Apa sumber daya yang dibutuhkan
- Siapa yang akan bertanggung jawab
- Kapan harus dilengkapi
- Bagaimana hasil harus dievaluasi termasuk indikator untuk monitoring
- Bagaimana cara untuk mencapai sasaran keselamatan dan kesehatan kerja yang diintegrasikan dalam proses bisnis organisasi.
Contoh Sasaran K3
Indonesian
English